Menggagas Masa Depan Bersama, Visi Indonesia Emas 2045 Bertemu Agenda Afrika 2063 di IAF Bali

Aug 27, 2024

|

Siaran Pers Forum Indonesia-Afrika ke-2

Direktur Afrika Dewi Justicia Meidywati (kedua dari kiri) mendampingi Wamenlu RI Pahala N. Mansury (ketiga dari kiri) berbincang dengan Pimpinan Redaksi Media Massa Nasional membahas potensi kerja sama Indonesia-Afrika melalui IAF 2, pada Kamis (22/8/2024) di Jakarta.


Jakarta, 27 Agustus 2024 – Visi Indonesia Emas 2045 selaras dengan Agenda Pembangunan Afrika 2063. Pertemuan Indonesia dengan negara-negara Afrika pada Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali pada 1—3 September 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat dan memperdalam kerja sama guna mencapai visi dan agenda tersebut.

Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Dewi Justicia Meidiwaty menekankan bahwa keselarasan antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063 bukanlah kebetulan, melainkan refleksi dari tekad masing-masing untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan adil.

"Kedua visi ini memiliki kesamaan dalam fokus pada pembangunan manusia, dengan penekanan pada pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda,” katanya Selasa (27/8/2024) di Jakarta.

Visi Indonesia Emas 2045 merupakan rencana jangka panjang yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur pada peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Visi ini berfokus pada empat pilar utama yaitu pembangunan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintahan yang kuat, dan pemerataan pembangunan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan global yang aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Pada sisi lain, agenda Pembangunan Afrika 2063 adalah peta jalan strategis yang dirancang oleh Uni Afrika untuk mentransformasi benua tersebut menjadi wilayah yang mandiri, berdaulat, dan kompetitif di tingkat global.

Sekretaris Jenderal Kawasan Perdagangan Bebas Afrika (AfCFTA), Wamkele Mene, menilai bahwa Agenda 2063 menjadi landasan untuk mengoptimalkan potensi Afrika dengan mendorong perdagangan antarnegara di Afrika dan menciptakan pasar yang terintegrasi.

"Agenda 2063 menjadi kunci untuk mengubah Afrika menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2063," ungkap Wamkele.

Indonesia dan Afrika memiliki warisan sejarah yang kaya dalam perjuangan melawan kolonialisme. Komitmen untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan ditegaskan oleh kedua pihak.

Melalui sinergi antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063, IAF ke-2 tidak hanya membahas kemajuan masing-masing wilayah, tetapi juga bagaimana kedua benua dapat saling memperkuat dan memberikan dampak positif bagi dunia.

"Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Afrika sebagai benua dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan Afrika, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi perubahan global yang lebih luas," tegasnya.

Dalam semangat persaudaraan dan kerja sama, Indonesia dan Afrika bersiap untuk menciptakan babak baru dalam sejarah hubungan internasional, sebuah kisah sukses yang akan dikenang oleh generasi mendatang. (Infomed Kemlu/TR/Elvira Inda Sari).

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Direktur Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri – Hartyo Harkomoyo (0811831899)

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id/kategori/hlf-msp-iaf

Tag: