Rwanda Siap Berbagi Inovasi Perdagangan dan UMKM pada IAF ke-2 di Bali
Aug 23, 2024
|Siaran Pers Forum Indonesia-Afrika ke-2
Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana pada Kamis (22/8/2024) di Jakarta menyampaikan kesiapan negaranya untuk berpartisipasi dalam Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2. ANTARA/Katriana
Jakarta, 23 Agustus 2024 – Republik Rwanda siap berbagi informasi mengenai praktik baik inovasi dan teknologi informasi serta perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di negaranya dalam pertemuan Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali pada 1—3 September 2024.
Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia Sheikh Abdul Karim Harelimana terkait kesiapan negaranya untuk berpartisipasi dalam IAF ke-2.
“Kami memiliki banyak pencapaian dalam sektor perdagangan yang siap kami bagikan kepada peserta lainnya,” katanya, Kamis (22/8/2024).
Selain itu, Dubes Harelimana juga menekankan pentingnya berbagi pengetahuan mengenai teknologi informasi dan inovasi yang telah diterapkan di Rwanda.
"Kami berharap dapat belajar dari praktik terbaik yang akan dibagikan oleh Indonesia dan negara-negara lain yang hadir dalam forum ini," katanya.
Forum ini juga akan menjadi kesempatan untuk membahas berbagai tema penting, termasuk transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan. "Kami percaya bahwa kolaborasi dalam bidang-bidang ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ungkap Dubes Harelimana.
Forum Indonesia-Afrika ke-2 diharapkan menjadi platform yang strategis untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Dubes Harelimana mencatat bahwa penyelenggaraan forum sebelumnya telah memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi negara-negara di Afrika dan juga Indonesia. "Kami percaya bahwa kolaborasi yang terjalin dalam forum ini akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak," tambahnya.
Rwanda akan mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Presiden Rwanda, Paul Kagame, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi-diskusi yang akan berlangsung. “Kami siap, dan kami siap untuk semua pokok bahasan yang akan dibahas pada forum ini," katanya.
IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan sekitar 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.
Dubes Harelimana berharap forum ini akan memberikan manfaat yang besar tidak hanya bagi Rwanda dan Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara Afrika lainnya. "Kami berharap semua hal baik akan muncul dari forum ini," katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan, Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. (Katriana/ Tia Mutiasari /TR/Elvira Inda Sari).
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Direktur Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri – Hartyo Harkomoyo (0811831899)
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id/kategori/hlf-msp-iaf